Cara Mengatasi Murai Cabut Bulu – Banyak penghobi burung kicau tentu saja sangat merasa senang jika bisa memiliki murai sebagai koleksi di rumah. Namun, masalah sering kali muncul adalah saat murai batu mengalami masalah kabut bulu.
Apabila hal ini dibiarkan, maka bulu-bulu pada murai akan rontok dan membuat kondisinya terlihat buruk serta mengganggu penampilannya. Oleh karena itu, diperlukan penanganan yang tepat agar murai bisa mempertahankan keindahannya dan tidak merepotkan bagi pemiliknya.
Meskipun kabut bulu pada murai merupakan masalah sering dialami, namun dengan melakukan beberapa cara yang tepat, maka semua masalah tersebut dapat diatasi dengan mudah
Selain itu harus memilih pakan murai batu saat mabung agar tidak cabut bulu serta tetap menstabilkan warna yang aesthetic. Namun tetap saja harus mengetahui cara mengatasi agar murai cabut bulu, nah untuk penjelasan lebih lengkapnya bisa simak pembahasan di bawah ini.
Cara Mengatasi Murai Cabut Bulu
Murai batu adalah salah satu jenis kicau dengan suara merdu dan prestasi luar biasa dalam kontes burung. Akan tetapi, ketika memasuki musim mabung, murai cenderung cabut bulu dapat memicu stres bagi burung dan mengganggu pertumbuhan bulu baru.
Oleh karena itu, perlu mengambil beberapa tindakan preventif untuk menghindari paparan stres pada murai saat mabung. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi murai cabut bulu saat mabung.
1. Menjaga Kebersihan Sangka
Cara mengatasi pertama yaitu menjaga kebersihan sangkar dan lingkungan menjadi kunci utama untuk mencegah parasit atau penyakit sehingga menyebabkan stres pada murai. Disinfeksi secara rutin dengan menggunakan cairan aman untuk burung, membersihkan kalung, meja makan, dan tempat minum, serta menjaga agar barang-barang di sekitar kandang tetap bersih. Hal ini dapat mengatasi murai untuk tertular parasit atau penyakit.
2. Pemberian Pakan Tepat
Cara mengatasi kedua yaitu selama proses mabung, murai membutuhkan asupan nutrisi seimbang serta cukup untuk mempercepat pertumbuhan bulu baru atau memperkuat sistem kekebalan tubuhnya. Pemberian pakan tepat adalah kunci utama untuk memastikan murai tidak kekurangan nutrisi selama masa mabung. Berikan pakan mengandung zat gizi yang diperlukan seperti protein, lemak, karbohidrat, serta vitamin serta mineral.
3. Menjaga Kondisi Lingkungan
Saat memasuki musim mabung, suhu atau kelembapan lingkungan sekitar menjadi sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan bulu baru pada murai. Pastikan lingkungan sekitar tetap cukup lembab atau sejuk dengan memberikan air mancur atau menempatkan benda kecil yang mampu menambah kelembapan di dalam kandang. Selain itu, pastikan suhu lingkungan tetap sesuai dengan kebutuhan murai.
4. Hindari Gangguan dari Luar
Apabila murai gangguan dari luar dapat menjadi faktor stres sangat mengganggu maka dari itu harus mengatasi cara yang benar. Oleh karena itu, jangan menempatkan kandang murai di lokasi terkena suara bising atau keributan. Selain itu, hindari juga menempatkan murai terlalu dekat dengan sumber cahaya terlalu kuat, seperti lampu neon atau sinar matahari terlalu terik.
5. Berikan Vitamin dan Mineral Tambahan
Untuk mempercepat proses mabung atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh murai, diperlukan asupan vitamin serta mineral tambahan. Sejumlah vitamin serta mineral tersebut diantaranya adalah zink, vitamin E, asam amino, asam lemak omega-3 atau kalsium. Berikan suplemen tambahan dengan takaran tepat dan sesuai dengan kebutuhan murai.
Cara Merawat Agar Murai Tidak Cabut Bulu
Murai memiliki ciri khas suara dan penampilan menarik. Namun, ada satu masalah yang sering terjadi pada murai, yaitu cabut bulu. Hal ini tentu sangat mengganggu tampilan burung serta merusak kualitas bulu.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan perawatan khusus agar murai tidak cabut bulu. Berikut adalah beberapa cara merawat khusus agar murai tidak cabut bulu di bawah ini.
1. Berikan Makanan Baik dan Bergizi
Perawatan pertama dapat dilakukan adalah dengan memberikan makanan baik atau bergizi. Pastikan murai mendapatkan makanan cukup, seimbang atau berkualitas. Hal ini akan membuat murai lebih sehat serta terhindar dari stres, yang menjadi salah satu penyebab utama cabut bulu.
2. Pilih Kandang Sesuai
Perawatan kedua adalah memilih kandang sesuai dengan ukuran murai. Kandang terlalu kecil dapat membuat murai merasa tidak nyaman. Sehingga dapat memicu kebiasaan cabut bulu. Pastikan juga kandang selalu bersih serta nyaman. Rutin bersihkan kandang atau ganti alas untuk menjaga kebersihan demi kesehatan murai.
3. Berikan Mainan dan Pemangsa Serangga
Perawatan ketiga adalah memberikan mainan serta pemangsa serangga pada murai. Memberikan mainan pada murai bisa mencegah rasa bosan atau mengalihkan murai dari kebiasaan cabut bulu.
Mainan disarankan adalah mainan bergerak, seperti ayunan atau bola atau mainan dari bahan alam seperti rotan atau kayu. Selain itu, pemangsa serangga seperti jangkrik atau ulat bisa diberikan pada murai sebagai makanan atau juga untuk menghindari kebiasaan menggaruk bulu yang bisa berujung pada cabut bulu.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perawatan atau penanganan tepat sangat penting untuk mengatasi masalah murai cabut bulu. Beberapa hal dapat dilakukan antara lain memberikan asupan nutrisi cukup, menjaga kebersihan kandang serta lingkungan, serta memberikan perawatan tepat pada bulu tumbuh kembali. Selain itu, pemilihan bibit murai berkualitas, pemilihan pakan tepat, serta memberikan lingkungan nyaman juga dapat membantu mencegah masalah cabut bulu murai.
Sekian pembahasan dari cupangbetta.id mengenai Cara Mengatasi Murai Cabut Bulu. Nantikan informasi selanjutnya meliputi pembahasan dari murai batu lainnya. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat untuk peternak murai yang sedang sakit pada bagian bulu sayap atau dada.