Perbedaan Ikan Molly Jantan dan Betina – Memelihara ikan hias di akuarium kaca sendiri memang bisa memperindah sebuah ruangan di dalam rumah, gedung kantor ataupun sekolahan. Salah satu jenis ikan hias yang memiliki tubuh cantik dan menarik serta dapat dijadikan sebagai hewan peliharaan di rumah yaitu ikan hias Molly.
Mungkin bagi sebagian besar pecinta ikan hias sudah sering mendengar nama ikan tersebut. Dimana ikan Molly sendiri mempunyai ciri khas dan spesifikasinya sendiri yang membuat banyak orang tertarik untuk memeliharanya di dalam rumah. Warnanya yang beragam dan bentuknya yang lucu juga mampu membuat akuarium menjadi lebih hidup.
Namun sayangnya, masih ada sebagian besar orang di luar sana khususnya bagi pemula yang merasa bingung mengenai cara membedakan antara ikan jantan dan betina. Sebenarnya, untuk membedakan ikan jantan dan betina dapat dilihat dari berbagai macam aspek, mulai dari bentuk fisik, warna tubuh hingga bentuk siripnya.
Maka dari itu, apabila kalian berencana membeli ikan Molly di pasaran, ada baiknya pahami terlebih dahulu bagaimana tata cara membedakan antara pejantan dan betinanya. Nah, untuk membantunya pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai perbedaan ikan Molly jantan dan betina dilengkapi tips merawatnya.
Perbedaan Ikan Molly Jantan dan Betina
Sebagai salah satu jenis ikan pemakan jentik nyamuk, ikan Molly pejantan dan betina dapat dibedakan melalui berbagai macam hal. Akan tetapi, pastinya bagi mereka yang terbilang pemula dalam dunia ikan hias mungkin akan merasa kesulitan ketika hendak membedakannya.
Seperti sudah di jelaskan sebelumnya, untuk membedakan ikan Molly pejantan dan betina sebenarnya dapat dilakukan melalui berbagai macam cara. Agar lebih jelasnya, di bawah ini akan kami jelaskan secara lengkap mengenai perbedaan ikan Molly jantan dan betina dari segi fisik, warna tubuh hingga bentuk siripnya.
1. Kepala
Perbedaan pertama ikan Molly jantan dan betina bisa dilihat dari segi fisik, khususnya pada bagian kepalanya. Ikan Molly jantan mempunyai kepala dengan bentuk bulat dan ukurannya cukup besar. Sementara ikan Molly betina memiliki kepala dengan bentuk sedikit runcing kedepan.
Kepala menjadi salah satu bagian fisik ikan Molly yang bisa dijadikan sebagai sebuah patokan ketika hendak membedakan antara pejantan dan betina. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya kepala ikan sendiri menjadi salah satu bagian yang terlihat jelas serta tidak susah untuk dikenali.
2. Warna
Kemudian perbedaan ikan Molly pejantan dan betina terletak pada warna tubuhnya. Dimana ikan Molly jantan sendiri memiliki warna tubuh lebih cerah dibandingkan betinanya. Jadi, warna tubuh ikan Molly betina cenderung agak lebih gelap, entah itu di bagian perut ataupun ujung ekornya.
Ikan hias Molly juga sebenarnya terdiri dari berbagai macam varian warna, mulai dari hitam, cokelat, oranye, merah dan lain sebagainya. Secara garis besarnya, warna ikan Molly cenderung lebih cerah ketimbang jenis ikan lain dan coraknya juga khas.
3. Bentuk Tubuh
Perbedaan ikan Molly jantan dan betina selanjutnya juga masih seputar fisiknya, yaitu mengenai bentuk tubuh. Tidak seperti halnya bagian kepala ikan Molly jantan yang berukuran besar, namun untuk bagian ataupun bentuk tubuh justru malah sebaliknya.
Ikan Molly betina biasanya terlihat lebih gemuk dan besar. Hal ini dikarenakan ikan Molly betina mempunyai sebuah kantung yang berguna untuk menyimpan telur-telurnya sebelum dikeluarkan. Maka dari itu, hal ini juga dapat kalian manfaatkan ketika ingin mengetahui ciri ikan Molly hamil.
4. Sirip Punggung
Apabila diperhatikan dengan seksama, ukuran sirip punggung ikan Molly jantan dan betina ternyata memiliki beberapa perbedaan. Pada ikan Molly jantan, sirip punggungnya berbentuk tinggi dan memanjang hingga ke bagian ekor. Sementara sirip punggung ikan Molly betina berukuran lebih kecil serta pendek.
5. Sirip Dubur
Selain sirip punggung di bagian atas, ikan Molly juga pastinya mempunyai sirip yang terletak di dekat bagian dubur. Dimana sirip dubur yang melengkapi ikan Molly jantan sendiri telah termodifikasi menjadi alat kelamin bernama gonopodium. Sedangkan dubur pada ikan Molly betina berbentuk seperti kipas halus.
6. Tonjolan di Belakang Sirip Perut
Perbedaan antara ikan Molly jantan dan betina terakhir yaitu terletak pada tonjolan di belakang sirip perut. Seperti sudah disinggung sebelumnya, jika ikan Molly memiliki tonjolan tersebut, maka bisa dipastikan bahwa ia berkelamin jantan (gonopodium).
Nah untuk ikan Molly betina, biasanya mereka tidak memiliki tonjolan sama sekali. Akan tetapi, ikan Molly betina dilengkapi bulu halus di bagian belakang sirip perut. Maka dari itu, hal ini juga bisa menjadi salah satu bagian penting ketika hendak membedakan antara pejantan serta betinanya.
Harga Ikan Molly Jantan dan Betina
Setelah mengetahui sejumlah perbedaan antara ikan Molly jantan dan betina, selanjutnya kalian juga pastinya harus mengetahui besaran harganya. Sebagai informasi tambahan, sebenarnya salah satu alasan mengapa banyak orang ingin memelihara ikan Molly yaitu karena harganya murah di pasaran.
Dimana ikan Molly sendiri dapat ditemukan dengan mudah di tempat penjual ikan hias dengan kisaran harga mulai dari Rp 1.000 sampai Rp 20.000, entah itu pejantan ataupun betina. Biasanya semakin langka atau menarik warna ikan Molly, maka pastinya akan membuat harganya di pasaran juga semakin tinggi.
Tips Merawat Ikan Molly Jantan dan Betina
Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai beberapa perbedaan antara ikan Molly jantan dan betina. Nah, kurang lengkap rasanya apabila kalian sudah mengetahui beberapa perbedaan kelamin ikan Molly, namun tidak mengetahui bagaimana pola perawatannya yang benar.
Secara garis besarnya, merawat ikan Molly bukanlah perkara sulit untuk dilakukan, karena pada dasarnya ikan hias jenis tersebut termasuk ke dalam ikan yang kuat dalam bertahan hidup. Perlu diketahui, ikan Molly bisa bertahan hidup pada suhu normal di negara Indonesia, yaitu antara 22°C sampai 27°C.
Karena ikan Molly sangat bergantung pada ir, maka kualitas air sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidupnya. Maka dari itu, lakukanlah penggantian air akuarium ikan Molly secara rutin. Saran kami sebaiknya jangan pernah mengganti 100% air di dalam akuarium, cukup sekitar 20% – 25% saja.
Kesimpulan
Itulah sekiranya penjelasan dari dari Cupangbetta seputar perbedaan ikan Molly jantan dan betina dari segi fisik, warna tubuh, bentuk sirip hingga tingkah lakunya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika hendak membedakan antara ikan Molly jantan serta betina sebelum membelinya di pasaran.